Sajak Secangkir Kopi

Sajak Secangkir Kopi

Karya: Enang Dwi Cahyo


kamunaku.com: Menjaga Komunikasi Lewat secangkir Kopi


Secangkir kopi tak akan pernah mengerti
Penderitaanku selama ini
Penderitaan yang tak pernah bertepi
Bertubi-tubi kualami
Silih berganti
                   
Secangkir kopi tak akan pernah paham
Beban hidup yang kurasakan
Kuterima segala cacian
Melangkah gontai di tengah segala hinaan
Semakin menyadarkanku
Bahwa aku hanyalah pemain figuran

Secangkir kopi tak akan pernah tahu
Kala kubasuh mukaku dengan rasa malu
Menggiring sendu di tengah kelabu
Hanya tertunduk
Lesu.. Pilu..
                   
Secangkir kopi tak akan pernah percaya
Setiap tangisku yang mengudara
Celoteh penyesalanku yang tak kunjung mereda
Amarahku yang seakan tak berguna
Diriku yang tak lagi berharga

Andaikan bisa kuteguk
Semua cibiran yang berkecamuk
Akan kuaduk-aduk
Setiap bisikan yang selalu datang merendahkanku
Tapi apalah dayaku
Bahkan untuk berdiri saja aku tak mampu
                   
Namun hanya secangkir kopi
Yang selalu setia menemani
Dia peduli dan tak pernah ingkar janji
Mencari arti.. 
Meraih mimpi..

Kuhirup perlahan
Secangkir kopi hitam dalam genggaman
Aromanya menyejukkan
Sanggup menenangkan
Semua pikiran yang mengambang
Tentang cacian..
Tentang hinaan..
                  
Mereka pikir aku lemah
Hahh.. Aku hanya tertawa
Secangkir kopi sangat menguatkan
Membangkitkan sejuta asa

Aku harus bangkit
Meski keadaan seolah menghimpit
Menentang setiap hinaan
Kubalaskan dendam
Dendam yang tak kunjung mereda
Di tengah amarah yang membara              
                   
Kubalik semua fakta
Ditemani secangkir kopi di kala senja
Merubah tangis menjadi tawa
Mencoba menutup semua lubang telinga
Dari bisikan nakal milik tetangga

Terima kasih secangkir kopi
Rasamu tak sepahit kehidupan ini
Kau sangat menawan
Sungguh..
Tak sanggup mendengarkan
Namun menenangkan
                  

Komentar